25.1 C
Jakarta
26 Januari 2025
Senja News
InternasionalNewsPolitik

Balasan Kematian 10 Warga Sipil, Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

Senja News – Kelompok mengklaim telah meluncurkan “puluhan roket” ke wilayah Kiryat Shmona di bagian utara . Serangkaian serangan roket ini menjadi pembalasan Hizbullah atas kematian 10 sipil dalam dua serangan yang dilakukan oleh Israel di wilayah selatan Lebanon.

Dilansir oleh Reuters dan Al Arabiya pada Jumat (16/2/2024), Hizbullah, kelompok yang didukung oleh di Lebanon, mengumumkan bahwa mereka telah menyerang wilayah Kiryat Shmona dengan puluhan roket sebagai “respons awal” terhadap tewasnya 10 warga sipil dalam dua serangan Israel di Nabatieh dan Sawana.

Serangan terhadap wilayah perkotaan yang jauh dari perbatasan, seperti Nabatieh, tergolong jarang terjadi. Laporan dari petugas medis dan polisi Israel menyebutkan bahwa beberapa roket menghantam area Kiryat Shmona pada Kamis (15/2) waktu setempat, menyebabkan kerusakan. Meskipun begitu, belum ada laporan akibat serangan tersebut.

Israel sebelumnya melaporkan bahwa serangan udara mereka menewaskan seorang komandan unit elite Radwan dan sejumlah anggota Hizbullah lainnya dalam serangan yang dianggap “tepat sasaran” di Nabatieh pada Rabu (14/2) waktu setempat, tanpa menyebut korban sipil.

Hizbullah menyebut bahwa tiga anggotanya tewas dalam serangan pada Rabu (14/2) dan mengonfirmasi bahwa Ali al-Debs, seorang komandan unit elite Radwan, termasuk di antara yang tewas.

Sumber di Lebanon menambahkan bahwa setidaknya tujuh warga sipil tewas dalam serangan di Nabatieh pada Rabu (14/2) malam, ketika serangan Israel yang jarang terjadi di kota tersebut menghantam sebuah gedung bertingkat. Korban tewas melibatkan tiga anak-anak dan berasal dari satu besar.

Kematian di Nabatieh ini menyusul kematian seorang dan dua anak dalam serangan terpisah di desa al-Sawana, yang terletak di perbatasan Lebanon-Israel. Sehingga, total ada lima anak-anak yang tewas akibat rentetan serangan di Lebanon.

senior Hizbullah menegaskan kepada Reuters bahwa Israel akan “membayar” atas serangan-serangan fatal di wilayah Lebanon yang disebutnya sebagai “kejahatan”

“Mereka akan menanggung konsekuensi dari kejahatan ini. Gerakan perlawanan akan terus menggunakan hak sahnya untuk membela rakyatnya,” tegas Hizbullah, Hassan Fadlallah, kepada Reuters.

“Illegalitas seperti ini tidak akan memungkinkan pendudukan (Israel) memberikan keamanan bagi para pemukim di wilayah utara atau menekan Lebanon agar menerima persyaratannya. Satu-satunya pilihan yang tersedia adalah menghentikan pembantaian di Gaza,” cetusnya.

lintas perbatasan yang meningkat antara pasukan Israel dan Hizbullah sejak perang di dilaporkan telah menelan korban lebih dari 200 orang di Lebanon, termasuk sekitar 170 anggota Hizbullah. Sementara itu, selusin dan lima warga sipil Israel juga dilaporkan tewas akibat serangan dari Lebanon.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina
Memuat....