Senja News – Menuju masa tenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang dimulai pada 11-13 Februari 2024, proses pemungutan suara akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Dengan hari terakhir masa kampanye pada Sabtu (10/2/2024), berbagai lembaga survei telah mengungkap elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari akhir Januari hingga awal Februari 2024. Mari kita lihat bagaimana survei elektabilitas capres-cawapres 2024 memperlihatkan trennya sehari sebelum memasuki masa tenang, menilik hasil dari berbagai lembaga survei terpercaya.
Dalam survei yang dilakukan oleh Populi Center, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendominasi dengan elektabilitas tertinggi sebesar 52,5 persen. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan elektabilitas 22,1 persen, sementara pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo–Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 16,9 persen. Hasil survei ini melibatkan 1.500 responden dari 38 provinsi dengan margin of error sekitar +- 2,53 persen.
Survei dari Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan dominasi pasangan Prabowo-Gibran, dengan elektabilitas mencapai 51,8 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan elektabilitas 24,1 persen, dan Ganjar–Mahfud MD di posisi ketiga dengan elektabilitas 19,6 persen. Survei ini dilakukan pada 28 Januari-4 Februari 2024 dengan total 5.500 responden pemilik hak pilih dari berbagai provinsi.
selanjutnya, hasil survei dari Poltracking Indonesia juga memperlihatkan dominasi pasangan Prabowo-Gibran dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 51,7 persen. Pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan elektabilitas 27,6 persen, sementara Ganjar-Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 20,7 persen. Survei ini dilaksanakan pada 27 Januari-2 Februari 2024 dengan 1.220 responden dari seluruh provinsi dan margin of error sekitar +- 2,9 persen.
Dengan demikian, hasil survei elektabilitas capres-cawapres sehari sebelum masa tenang menunjukkan tren dominasi pasangan Prabowo-Gibran, namun perbedaan angka elektabilitas dari berbagai lembaga survei menciptakan antusiasme tersendiri jelang pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.