30.1 C
Jakarta
12 Januari 2025
Senja News
NasionalNewsPolitik

Netanyahu Menolak, Hamas Mengusulkan Gencatan Senjata Selama 135 Hari

Senja News – Perdana Israel, Benjamin , menolak tawaran terbaru dari kelompok untuk melakukan gencatan senjata. Netanyahu menyatakan bahwa mencapai kemenangan total di berada dalam jangkauan Israel.
Seperti dilaporkan oleh Al Arabiya dan Reuters pada Kamis (8/2/2024), pada Rabu (7/2) waktu setempat, pemimpin Israel tersebut kembali menegaskan tekadnya untuk menghancurkan Hamas. Ia menyatakan bahwa tidak ada alternatif lain bagi Israel selain menyebabkan kehancuran Hamas.

“Hari yang akan datang adalah hari setelah Hamas. Seluruh Hamas,” ucapnya dalam konferensi pers, dengan menegaskan bahwa kemenangan total melawan Hamas merupakan satu-satunya solusi untuk konflik di Gaza.

Penolakan Netanyahu terhadap tawaran terbaru Hamas untuk gencatan senjata di Gaza menunjukkan niatnya untuk melanjutkan konflik di Timur Tengah, menurut senior Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti yang dilaporkan kepada Reuters.

“Komentar Netanyahu adalah bentuk keberanian politik yang menunjukkan niatnya untuk melanjutkan konflik di wilayah tersebut,” kata Abu Zuhri. “Gerakan (Hamas) siap menghadapi semua opsi,” tambahnya.

Sebelumnya, Hamas mengusulkan gencatan senjata selama 135 hari di Gaza, di mana semua sandera akan dibebaskan, Israel akan menarik pasukannya dari , dan kesepakatan akan dicapai untuk mengakhiri

Tawaran ini, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, merupakan respons terhadap proposal sebelumnya yang dibuat oleh kepala mata-mata dan Israel. Proposal tersebut disampaikan kepada Hamas pekan lalu oleh mediator dan .

Menteri Luar Negeri , Antony Blinken, membahas tawaran tersebut dengan Netanyahu setelah tiba di Israel dan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Qatar dan Mesir, yang bertindak sebagai mediator. Blinken kemudian bertemu dengan Palestina, Mahmoud Abbas, di Ramallah.

Israel memulai serangan militernya setelah para militan dari Gaza yang dikuasai Hamas menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan setidaknya 27.585 Palestina dipastikan , sementara ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan Israel.

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina

Isu Tak Benar Usik Ruben Onsu saat Masa Tenang dengan Sarwendah

vina
Memuat....