Senja News – Para astronom telah mengumumkan penemuan planet baru yang menarik, TOI-715b, sebuah bumi super yang mengelilingi bintang katai M, yang juga dikenal sebagai katai merah. Planet ini terletak sekitar 137 tahun cahaya dari Bumi, atau sekitar 1,55 kali jarak Bumi dari Matahari, dan berada di dalam zona layak huni.
TOI-715b bukan satu-satunya planet dalam sistem ini; ada kandidat planet lain yang menarik minat para peneliti. Planet seukuran Bumi ini menjadi objek penelitian karena dianggap sebagai salah satu zona layak huni terkecil yang pernah ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS).
Melansir dari Science Alert pada Senin (5/2/2024), TOI-715b memiliki orbit yang dekat dengan bintang tuannya. Dalam setiap perjalanannya mengelilingi bintang, planet ini hanya membutuhkan waktu 19 hari. Keunikan ini menempatkannya di dalam zona layak huni, sebuah kawasan di sekitar bintang di mana kondisi atmosfer dan temperatur dapat mendukung kehidupan seperti yang kita kenal.
Penelitian terkini yang dipublikasikan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menyajikan temuan menarik ini. Artikel berjudul “A 1.55 Earth-Radius Habitable-Zone Planet” ditulis oleh Georgina Dransfield dari Sekolah Fisika & Astronomi di Universitas Birmingham, Inggris.
Zona layak huni adalah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi planet yang memiliki kemungkinan mengandung air cair, salah satu syarat penting untuk mendukung kehidupan seperti yang kita kenal. Meskipun definisi zona layak huni tidak selalu jelas dan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, penemuan ini memberikan pandangan baru tentang potensi eksoplanet di luar tata surya kita.
Sebuah penelitian terkini yang dikutip dalam artikel tersebut menunjukkan bahwa planet yang mengelilingi bintang katai M, seperti TOI-715b, mungkin memiliki variasi dalam kepadatan yang dapat membedakan antara dunia berbatu dan dunia dengan atmosfer air. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang sifat dan potensi kehidupan di luar angkasa.