Daftar isi
Religi Islam, Senja News – Tasawuf adalah khazanah keilmuan yang sangat populer di dalam Islam. Tasawuf sendiri sesungguhnya ilmu untuk mensucikan hati. Jika fikih atau syari’at di pandang sebagai ilmu lahir, maka dari itu tasawuf ialah ilmu yang mempunyai kecenderungan pandangan pada ranah batin.
Banyak ulama berpendapat bahwa tasawuf bertujuan untuk membersihkan hati dari berbagai kotoran-kotoran rohani seperti suka berbohong, sombong, suka memfitnah orang, marah-marah, dengki, hasud, dan lainnya.
Akan tetapi sebagian ada yang berpendapat berbeda dengan memandang tasawuf sebagai bid’ah atau syirik, sebab banyak orang yang memeluk tasawuf cenderung memuja mistik. Kelompok anti tasawuf ini pada umumnya adalah kelompok islam puritan dan formalistik, yang lebih suka menampilkan islam secara literal (sebagaimana aslinya) dan skriptural (berbentuk teks tertulis dan terpisah dari konteksnya) yang kaku bahkan keras.
Istilah dalam ajaran Tasawuf
Didalam Tasawuf sudah bukan rahasia umum yang dikenal tingkatan dalam beragama, yaitu ; syari’ah (syariat), tariqah (tarekat), haqiqah (hakikat), dan ma’rifah (makrifat). Syaria’at adalah amalan biasa atau ibadah biasa yang sering di lakukan seorang hamba muslim seperti sholat 5 waktu, puasa dan lainya, atau jalan umum bagi seluruh umat islam yang pada dasarnya mengacu ilmu fikih atau hukum Islam, sementara itu Tarekat adalah jalan khusus yang lebih menekankan pada aktivitas perenungan dan penghayatan spiritual. Sedangkan Hakikat adalah tiada lain adalah ketulusan dan keikhlasan dalam melakukan penghambaan terhadap Allah SAW. Dan Makrifat adalah tingkat tertinggi dalam ilmu tasawuf yang mengetahui Allah Subhanahu wa Ta’ala dari dekat.
Menurut Etimologi (Asal-usul suatu kata)
Dibarat (eropa) Tasawuf disebut dengan mistisisme islam, yang biasa dibilang Islamic Mysticism (mistisisme : ialah paham yang memberikan ajaran yang serba mistis). Secara etimologi, tasawuf mempunyai beragam jenis pengertian.
- Istilah tasawuf berasal dari kata shuffah yang artinya serambi. Sebutan ini lebih merujuk pada orang-orang yang hidup di gubuk-gubuk yang di bangung oleh Rasulullah SAW. di sekitar Masjid Madinah, ketika mereka memilih untuk hijrah dari mekah ke madinah. Dalam hijrahnya, mereka telah meninggalkan harta benda mereka, sehingga di pengungsian mereka rela hidup miskin dan hanya tinggal di gubuk-gubuk sederhana. Kaum muhajirin (orang-orang yang berhijrah) ini umumnya lebih banyak berada di sekitar majid nabi dan tidur di atas bangku yang terbuat dari batu dan hanya berbantalkan pelana kuda. “Mereka ini kemudian disebut sebagai ahlus-suffah, yang walaupun miskin, tapi hati dan akhlak mereka sangat mulia“.
- Tasawuf berasal dari kata shafa‘ (suci bersih), yang merunjuk pada sekelompok orang yang bekerja keras menyesucikan hati dan jiwa mereka karena Allah. Dari istilah ini maka sufi diartikan sebagai orang-orang yang hati dan jiwanya suci bersih dan diselimuti oleh cahaya kebenaran sehingga hatinya terus bersatu dengan Allah SWT.
- Tasawuf berasal dari kata shuf dengan maknanya adalah pakaian yang terbuat dari bulu domba atau wol. Mereka disebut sufi karena memakai pakaian yang bahannya terbuat dari bulu domba. Inilah pakaian yang banyak dikenakan oleh kaum sufi. Pakaian yang terbuat dari wol atau bulu domba itu, bukanlah jenis wol yang lembut. Wol yang digunakan oleh kaum sufi ialah wol yang kasar sekaligus sebagai simbol kesederhanaan. Hal ini sangat kontras dengan orang-orang kaya pada saat itu yang kebanyakan memakai kain sutra.
Menurut Terminologi (perihal istilah)
Tasawuf atau sufisme merupakan ilmu yang memberikan petunjuk tentang bagaimana cara mensucikan jiwa, menjernihkan akhlak juga untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Imam Al-Gazali berpendapat bahwa pokok-pokok dalam ilmu tasawuf ialah hablum minallah dan hablum minan nas.
- Hablum minallah ialah suatu konsep bagaimana kita bisa berhubungan dengan tuhannya yaitu Allah SAW sang maha pencipta, dengan mematuhi segala perintah dan menjauhi segala larangannya.
- Hablum minan nas ialah suatu konsep seseorang atau individu, dimana individu manusia menjaga hubungannya dengan baik ke sesama individu lainnya. Atau lebih tepatnya menjaga dan menjalani hubungan baik atau berbuat baik kepada seseorang, sahabat, kerabat, tetangga, saudara, dan lainnya.
Dalam dua pilar utama tasawuf ini disebutkan di dalam kitab ayyuhal walad mengenalkan dunia tasawuf kepada anak-anak. Dan di ringkas menjadi sederhana supaya sangat mudah di pahami oleh anak-anak dan orang yang baru mengenal tasawuf.
Imam Junaidi Al-baghdadi menyatakan bahwa tasawuf adalah upaya untuk membersihkan hati dari yang selain Allah SAW, berjuang memadamkan semua ajakan yang berasal dari hawa nafsu, mementingkan kehidupan yang lebih kekal, menyebarkan nasihat kepada umat manusia, dan mengikuti contoh Rasulullah SAW, dalam segala hal. Pada tahap selanjutnya, istilah ‘tasawuf’ mengandung makna baru yang sering dikaitkan pada tiga yaitu ;
- Tasawuf sering dipahami sebagai serangkaian akhlak atau petunjuk moral yang harus dijalankan manusia ketika ingin mendekatkan diri kepada Allah SAW.
- Tasawuf merupakan cara untuk mencapai makrifat atau untuk menggapai pengetahuan yang hakiki.
- Dan dalam kaitannya dengan filsafat, tasawuf bisa di sebut mazhab etika, karena didalamnya terdapat hubungan dengan usaha mengetahui nilai baik dan buruk.
Baik dari sisi bahasa maupun islitah, bisa dipahami bahwa tasawuf adalah sikap mental yang senantiasa memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan umat manusia dan selalu bersikap bijak sana. Dengan cara ini akan mudah bagi manusia menghiasi jiwanya dengan sifat-sifat yang mulia bertaqarrub dan bermujahadah dengan Allah SWT.
Awal Pekembangan Tasawuf
Dalam perkembangan tasawuf ini juga ditandai oleh munculnya beragam aliran tarekat. Aliran-aliran tarekat ini bukan hanyan tumbuh di kalangan masyarakat sunni melainkan juga dalam komunitas syi’ah. Hingga dalam perkembangannya lebih lanjut, gerakan sufisme dalam tarekat ini mengalami konseptualisasi, dimana muncul banyak pemikir dan ulama yang menyusun secara sistematis pemikiran dan wacana soal tasawuf.
Dalam sejarahnya, pemikiran sufi muncul di timur tengah pada abad ke-8 dan hingga sekarang, tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. Sufisme merupakan sebuah konsep dalam islam, yang di konsepkan oleh para pakar sebagai bagian dari pemahaman terhadap dunia batin atau dimensi mistis Islam. Sementara itu, Seyyed Hossein Nasr berpendapat bahwa sufisme adalah filosofi perennial yang telah ada sebelum kehadiran agama, ekspresi yang berkembang bersama agama Islam.
Tasawuf itu berarti pembersihan qalbu dari pergaulan makhluk, perpisahan dari perilaku sifat naluriah, pengekangan sifat-sifat manusiawi, upaya menjauhi ajaka-ajakan nafsu, menghiasi diri dengan sifat-sifat ruhaniyah dan menekuni ilmu-ilmu hakikat, serta mengikuti syariat Rasululullah (Al-Ghazali, Raudhah: 2005).
Sumber :
- Nu.or.id
- Wikipedia.org
- Jurnal Skripsi Deswita mahasiswa STAIN Batusangkar
- Buku Tasawuf jawa di tulis oleh Dr. Hj. Sri Harini, M.Ag