Berita Mancanegara, Senja News – Turki dan Yunani mulai bertikai akibat insiden yang terjadi di Laut Aegea. Di kabarkan bahwa kedua negara tersebut saling tuduh terkait pelanggaran udara di wilayah masing – masing negara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan secara terang-terangan mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Yunani sudah tidak lagi di dalam pikirannya.
Hal ini karena Tayyip Erdogan menyoroti tindakan Perdana Menteri Turki, Kyriakos Mitsotakis meminta kepada Kongres AS untuk tidak lagi menjual senjata ke Turki. Turki khawatir militer Yunani kembali dipersenjatai serta mengerahkannya ke pulau-pulau yang berdekatan dengan negara Endorgan tersebut.
Penasihat Kepresidenan Turki, Mesul Casin juga mempertanyakan tingkah Yunani yang akhir-akhir ini membeli banyak perlengkapan tempur, seperti pesawat tempur dari Prancis, helicopter dari AS, serta senjata angkatan laut.
Mesul Casin menuturkan bahwa Turki tentu saja khawatir, karena bisa saja maksud mempersenjatai Yunani tersebut adalah untuk menyerang Turki. Kongres AS sebelumnya telah memblok Turki membeli senjata dari AS. Banyak klaim menyebutkan bahwa AS mempersenjatai kembali Yunani atas dasar kekhawatiran bahwa Turki membeli sistem rudal dari Rusia.
Turki kabarnya akan memutuskan hubungan diplomatik dari Yunani akibat permasalah tersebut yang terus memuncak. Sebenarnya sejak tahun lalu, pembicaran terkait selisih paham tersebut sudah dilakukan, namun tidak pernah mencapai titik temu.
Turki dan Yunani sebenarnya anggota resmi NATO, namun perselisihan kedua negara terus terjadi, baik soal wilayah udazra, batas laut, serta juga Siprus yang terbelah akibat etnis.
Baca juga : Kontrak Belum Jelas Salah Siap Pindah Ke Klub Inggris Lain