Berita Mancanegara, Senja News – Sebagian negara Eropa saat ini tengah mengalami kekurangan pasokan energi. Hal ini tidak lepas dari putusan para pemimpin Uni Eropa yang melarang impor dari negara Rusia. Salah satunya termasuk larangan impor baru bara.
Jerman selama ini bergantung pada suplai batu bara dari Rusia untuk kebutuhan energi mereka. Akibat larangan tersebut, Jerman terpaksa mencari mitra kerja sama baru, sebagai penyuplai kebutuhan energi mereka dari batu bara.
Jerman kemudian memutuskan menjalin kerja sama dengan Indonesia sebagai penyuplai batu bara secara langsung. Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia.
Indonesia Memiliki Sumber Daya Batu Bara Mencapai 91 Miliar Ton
Terbukanya kerja sama antara Jerman dengan Indonesia terkait suplai batu bara tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif. Arifin telah mengadakan pertemuan dengan CEO Asosiasi Perusahaan Batu Bara di Jerman pada 27 Mei 2022, di Hotel Palace Berlin.
Kementerian ESDM memaparkan bahwa saat ini persediaan sumber daya batu bara Indonesia mencapai 91, 6 miliar ton, serta masih tersedia juga cadangan sebanyak 31, 7 milliar ton. Jerman sendiri termasuk salah satu negara yang mengimpor batu bara dengan volume tinggi.
Hal tersebut karena masih banyak listrik di Jerman yang memanfaatkan sumber daya dari pembakaran batu bara. Kerja sama yang terjalin antara Jerman dan Indonesia tersebut diharapkan membuka semakin banyak peluang.
Baca juga : Sadio Mane Akan Hengkang dari Liverpool Pada Musim Ini