Berita Mancanegara, Senja News – Aksi protes dilakukan di Isfahan yang merupakan salah satu provinsi di bagian tengah Iran. Para demonstran melakukan protes terkait kenaikan sembako dan meneriakkan yel anti pemimpin Iran.
Kegiatan tersebut tersebar luas di media sosial, seperti video yang dibagikan di Twitter. Video tersebut menunjukkan penentangan otoritas tertinggi Iran, presiden Ebrahim Raisi dan Pemimpin Spiritual Tertinggi Ali Khamenei.
Aksi protes yang berlangsung ini juga terjadi di beberapa provinsi lainnya di Iran. Beberapa diantaranya seperti Bakhtiari, Ardebil, Kohgiluyeh, Khuzestan, Charmahal, Lorestan dan Boyer – Ahmad sejak adanya kabar kenaikan sejumlah bahan pokok makanan selama beberapa hari ini.
Bahkan, kenaikan yang diberlakukan hingga 300 persen untuk beberapa item seperti susu, telur, ayam dan minyak goreng. Sejak aksi protes dimulai, aktivis melaporkan terdapat enam kematian dan menyalahkan pasukan keamanan.
Akan tetapi, pihak berwenang Iran belum melaporkan terkait kematian tersebut. Namun, seorang anggota parlemen melaporkan terdapat satu orang yang tewas pada protes di Khuzestan tanpa adanya informasi rinci lebih lanjut.
Pada saat yang bersamaan, media pemerintah juga mengeluarkan rekaman seorang pria yang mengatakan putranya ditembak mati. Pada rekaman tersebut menyebutkan pengunjuk rasa anti – rezim yang melakukan tindakan penembakan mati tersebut.
Kejadian tersebut terjadi di dua tempat aksi protes diluncurkan yaitu Charmahal dan Bakhtiari. Akan tetapi, untuk para aktivis menyebut bahwa pihak berwenang yang menekan pria tersebut untuk membuat pernyataan tersebut.
Baca juga : Tim Bulutangkis Putri Indonesia Raih Perak di Sea Games 2021