Daftar isi
Wisata Alam Air Terjun Sedudo, Senja News – Curug Sedudo yaitu sebuah objek wisata air terjun di nganjuk, jawa timur. Air terjun ini mencapai ketinggian sekitar 105 meter atau 1.438 meter dari di atas permukaan laut.
Perjalanan dari kota nganjuk hingga curug sedudo kurang lebih sekitar 1 jam, dan hati-hati saat menanjak untuk pengguna motor metik dan mobil metik, di sebabkan tanjakannya terakhir setelah melewati loket, tanjakan itu sangat curam keatas, bisa menyebabkan mesin kendaraan anda berhenti menanjak.
Untuk transportasi angkutan umum hanya ada ojek pangkalan, dan bisa naik dari terminal sawahan. Untuk harga bervariasi, maka dari itu kami sarankan membawa kendaraan pribadi Anda.
Untuk biaya akomodasi dan biaya untuk makan atau jajan di sanapun, bisa di golongkan cukup murah, jika Anda menggunakan sepada motor dan berdua, hanya membawa Rp 80,000 sudah bisa masuk dan jajan di tempat sedudo.
berikut uraian biayanya :
Biaya (tahun 2022) :
- Karcis parkir : Rp 5.000
- Karcis masuk : Rp 15.000
- Botol Air mineral sedang : Rp 5.000
- Makanan range Rp 10.000 – Rp 20.000
Daya Tarik Air Terjun Sedudo
Bagi kamu yang suka denga wisata alam, sedudo adalah tempat yg tepat. Dimana di air terjun sedudo ini masih asli kemurnian alamnya. Akan tetapi walaupun sudah di curug sedudo di bandingkan di curug derah puncak bogor, udara disini masih kurang dingin pada saat siang hari. Namun air terjun sedudo tetap dinging dan segar.
Air Terjun Sedudo ini boleh di izinkan untuk berenang dan merasakan segarnya air terjun sedudo, dan asal Anda tau, air ini mempunyai sejarah kisah yang menarik, dimana kisah ini pun sudah melekat di masyarakat sekitar, tentang sebuah cinta sang putri anak raja kediri dan anak dari yang menyembuhkan penyakit sang putri.
Banyak orang tau bahwa curug sedudo ini mempunyai kekuatan supra natural. Wisata alam curug ini sangat ramai di kunjungi saat bulan Sura (kalender jawa), yang mana pada jaman dulu jaman majapahit, konon di percaya akan membawa berkah awet muda, bagi orang yang mandi di air terjun sedudo.
Asal Usul
Ketika pada saat jaman kerjaan kediri, Raja tersebut mempunyai satu orang putri yang mengidap penyakit aneh, semacam cacar tetapi sungguh menjijikan untuk yang melihatnya. Akibatnya putri tersebut di suruh sang raja berobat disebuah pendepokan yang berada di daerah Pace.
Pemilik pendepokan itu adalah kenalan sang raja yang di minta untuk menyembungikan identitas sang putri dari rakyat sekitar dan juga untuk menyembuhkan penyakitnya. Pada akhirnya putri raja tersebut di mandikan di Air Terjun Roro Kuning.
Pada saat berjalan penyakit putri raja mulai berangsur-angsur sembuh, dan paras cantiknya pun mulai terlihat kembali. Setelah itu, anak dari pemilik pendepokan tersebut mengenal siapa si putri ini. Bahwa putri tersebut adalah anak dari sang raja kediri yang lagi berobat kepada orangtuanya. Dan akhirnya, kedua anak pemilik pendepokan itu, jatuh cinta kepada putri tersebut, yaitu anak sang raja kediri itu.
Kisah Cinta Putri Raja Kediri
Serta pada hasilnya ketiga insan itu mengait cinta, akan tetapi kisah berulah bermulai saat si putri itu sembuh dari penyakitnya. Dan akhirnya, si raja dari kerajaan itu menikahkan putrinya dengan pilihan si ayah (raja Kediri). Kemudian kedua anak dari pemilik pendepokan itu patah hati berat.
Alhasil berbulan-bulan kedua anak itu mengurung diri dikamar, sampai sesuatu saat mereka keluar kamar dengan perilaku yang berubah total. Yang tadinya begitu ramah dengan orang lain, namun sekarang kedua anak itu tidak mempunyai sopan santun kepada orang lain, sejak insiden itu.
Dikarenakan prilaku anak kedua tersebut, akhirnya membuat pemilik pendepokan tersebut yang tidak lain adalah orangtuanya sendiri. Beliau mengutus kedua anaknya untuk bersemadi dan untuk melupakan jalinan kasih dengan putri sang raja kediri.
Sebelum melakukan semadi kedua anak tersebut mengucapkan janji/ikrar, sang adik tidak akan pernah sopan santun lagi kepada orang lain, sedangkan sang kakak akan selalu hidup melajang.
Si kakak bertapa disebuah air terjun tertinggi, maka dari itu air terjun itu dinamakan Sedudo, yang berarti “sing ora mendudo” (yang melajang). Sedangkan si adik bertapa di air terjun Singokromo yang artinya “Sing Ora Kromo” (tidak memiliki sopan & santun). Lokasi air terjun singokromo berada dibawah air terjun Sedudo.
Lokasi :
Baca juga : 5 Rute Terbaru Menuju Wae Rebo untuk Traveler