Berita Dalam Negri, Senja News – Pelajaran tatap muka (PTM) di Indonesia sudah berjalan untuk sebagian jenjang sekolah khususnya TK, SD, SMP, dan SMA. PTM yang digelar secara 100% dijalani secara lancar sampai sekarang terus berlanjut.
Namun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan imbauan keras agar PTM tidak dilakukan 100%. Hal ini disebabkan oleh adanya penyakit berbahaya yang ditemukan pada awal Mei 2022 yaitu hepatitis misterius.
Kasus anak-anak di Indonesia yang terjangkit penyakit hepatitis akut misterius berpotensi meningkat apabila PTM 100% terus berjalan. Inilah alasan dari KPAI selalu mengawasi serta meminta evaluasi terhadap seluruh instansi pendidikan.
Pencegahan terhadap penyakit misterius lebih penting karena Indonesia sudah mengalami kejadian yang sama pada saat awal Covid-19 muncul. Sedangkan hepatitis telah ada sejak lama, tetapi kini menjadi penyakit cukup misterius.
Hepatitis misterius ditemukan awal Mei 2022 di dunia, kini sudah masuk ke negara Indonesia. Penyakit ini menyasar kepada anak-anak berusia 1 sampai 17 tahun tanpa melihat aspek lainnya.
Apabila semakin berkembang hepatitis misterius di Indonesia akan membahayakan kondisi anak-anak saat sedang bersekolah. Penularan hepatitis akut melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan, maka penyelenggaraan PTM harus dievaluasi secepat mungkin.
Imbauan juga diberikan kepada para orang tua supaya anak-anak saat bersekolah selalu menjaga kebersihan. Makanan harus terjamin kebersihannya supaya anak terhindar dari virus hepatitis akut misterius saat menjalankan PTM.
Baca juga : Jumlah Penumpang LRT Jabodetabek Capai 100 Ribu Setiap Hari