Berita Mancanegara, Senja News – Valdimir Medinsky, Kepala peruding Rusia mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina, tidak berhenti dan tetap akan diadakan jarak jauh. Sebelumnya, Moskow telah menuduh Kiev menghentikan pembicaraan.
Dan juga menggunakan laporan kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina untuk merusak negosiasi. Rusia membantah memaksa beberapa warga sipil dalam hal operasi militer khusus.
Medinsky mengatakan pihaknya membutuhkan lebih banyak detail khusus untuk bertemu langsung. Ucapnya ketika ditanya kapan pembicaraan langsung mungkin diadakan dengan pihak Ukraina. Kedua pihak memang belum mengadakan pembicaraan tatap muka.
Mengadakan Pembicaraan Jarak Jauh
Tidak hanya itu saja, bahkan Ukraina juga melaporkan bahwa pasukan Rusia telah menyerbu pabrik baja Azovstal. Yang letaknya di pelabuhan strategis Mariupol Ukraina pada hari Senin.
Dan juga meningkatkan serangan rudal di beberapa temapt lain di sana. serangan rudal tersebut dilancarkan ketika Presiden Valdimir Putin sedang mengawasi parade militer di Moskow.
Presiden Valdimir Putin menandai peringatan kemenangan dari Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia ke 2. Dengan memberi tau angkatan bersenjata bahwa mereka berjuang demi Negara mereka.
Tetapi Valdimir Putin tidak mengatakan berapa lama lagi serangan mereka di Ukraina. Yang saat ini telah memasuki minggu ke 11, akan terus berlangsung dan masih belum diketahui bagaimana nanti akhirnya.
Bahkan sampai saat inipun, pihaknya juga masih belum mengetahui. Oleh sebab itu rencananya, Valdimir Medinsky, Kepala peruding Rusia mengatakan akan diadakan pembicaraan damai jarak jauh.
Baca juga : Pedagang Manisan Meraih Omzet Fantastis Pada Libur Lebaran