Berita Dalam Negri, Senja News – Pemerintah Tulungagung Jawa Timur memberitahukan bahwa seorang anakan perempuan dengan usia tujuan tahun yang tingga didaerah tersebut meninggal disebabkan oleh hepatitis misterius ini.
Pemerintah provinsi Jawa Timur juga bersama dengan kementrian pertanian melakukan segenap upaya penanggulangan seperti covid-19 dengan cara mendirikan unit respons cepat atau URC.
Selain itu, guru besar dari fakultas kedokteran heran universitas Airlangga memberikan sejumlah catatan dari beberapa laporan wabah yang pernah terjadi seperti penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi.
Ada 3 berita utama dalam artikel ini sebagai berikut :
- Anak perempuan mengalami gejala hepatitis akut misterius dan dinyatakan meninggal
- Pihak pemerintah Tulungagung sudah mengkonfirmasi kematian anak perempuan berusia 7 tahun tersebut disebabkan oleh penyakit hepatitis misterius akut. Pasien tersebut sempat mendapatkan perawatan intensif.
- Hal tersebut menjadi perhatian publik karena tidak banyak yang mengalaminya. Maka dari itu pemerintah takut aka nada wabah lain menyebar sedangkan pandemi berlum berlalu.
Jawa Timur tengah menghadapi wadah penyakit mulut dan kuku
Dalam mengupayakan kesehatan masyarakatnya, pemerintah Tulungagung mendirikan URC atau unit respons cepat dalam menanggulangi penyakit yang ditemukan pada mulut dan kulit hewan tersebut.
Penyakit mulut dan kuku sudah mewabah di Jawa Timur sebanyak 3 kali, Guru besar fakultas kedokteran hewan Universitas Airlangga memberikan sejumlah catatan yang mana merupakan riwayat atas laporan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak yang terjadi di Jawa Timur.
Baca juga : Putin Berkata Hari Kiamat ke Barat Menjadi Kemenangan Rusia