Berita Mancanegara, Senja News – Pernyataan menlu rusia sergei lavrov terkait analisis potensi konflik antara rusia ukraina menimbulkan ketakutan. Sebagai seorang ahli geopolitik dia menyatakan bahwa konflik ini bisa berubah menjadi perang dunia ke 3.
Jika dibiarkan berkepanjangan banyak negara akan terkena dampak langsung dari apa yang sekarang sedang terjadi. Tentu saja ketika PD3 terjadi maka akan semakin banyak korban berjatuhan.
Para pemimpin dunia memilih tindakan preventif agar hal tersebut tidak terjadi dalam waktu dekat. Bahkan presiden Putin menyatakan membuka pintu negosiasi kepada seluruh dunia agar konflik bisa berakhir damai.
Sampai sekarang baik rusia maupun ukraina masih sama-sama berada dalam posisi aktif perang. Tidak ada indikasi gencatan senjata sehingga konflik sampai detik ini masih berlangsung dengan pertukaran peluru.
Putin Tangkis Isu Genosida di Kiev
Ternyata tidak semua orang senang dengan terbukanya potensi negosiasi damai antara rusia dan ukraina. Terbaru sebuah video menunjukkan kuburan massal di luar kota kiev, disinyalir akibat genosida tentara rusia.
Kemudian video eksekusi warga sipil tepat di luar kota kiev juga beredar menjadi sebuah bumbu konflik baru. Putin menuding bukti tersebut hanya sebuah provokasi murahan seperti yang sebelumnya terjadi.
Dia menyatakan bahwa ada pihak di luar ukraina dan rusia yang mencoba menghambat proses negosiasi damai untuk terjadi. Saat ditanya terkait operasi militer dia menyatakan sampai sekarang masih berlangsung.
Tidak mungkin menghentikan sebuah operasi militer dalam waktu mendadak sebelum target tercapai. Kita hanya bisa berharap bahwa potensi mengerikan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Baca juga : W13 Mercedes Buat Hamilton Kesulitan Berkompetisi