Berita Mancanegara, Senja News – Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin ini adalah pepatah yang tepat menyatakan nasib naas masyarakat shanghai. Sudah hampir dua minggu penerapan lockdown total dilakukan dan kegilaan pemerintah semakin tidak masuk akal.
Beredar video seorang laki-laki paruh baya yang dipukuli oleh tim satgas covid china karena keluar pintu rumah susun. Memang kebijakan zero case dari negara tirai bambu ini ketatnya bukan main.
Masyarakat dilarang keluar apartemen apapun alasannya bahkan ketika ada orang meninggal. Ini memang cukup miris karena dalam dua minggu aliran listrik dan air di salah satu district shanghai juga terganggu.
Video terbaru ini viral di media sosial weibo pada sore menjelang petang dimana pria tersebut mengaku sudah kelaparan. Bukan diberikan pertolongan namun satgas menggunakan hazmat suit justru memukulinya.
Lockdown Total Tidak Makan, Minum, dan Keluar Rusun
Berdasarkan pantauan di media sosial weibo mayoritas orang yang melakukan lockdown di rusun mengaku tidak siap. Mereka bahkan belum sempat berbelanja sehingga stok makanan rata-rata sudah habis sebelum satu minggu.
Sekarang proses ini sudah masuk hari ke sepuluh dan belum ada tanda-tanda akan dihentikan. Masyarakat yang tersiksa melakukan berbagai macam protes mulai dari mengeluarkan umpatan saat malam, sampai nekat keluar rusun.
Disinyalir bahwa pria yang melakukan protes dengan keluar rusun tersebut sudah tidak memiliki stok makanan. Air minum dan listrik di rumah susun juga mati sehingga kehidupan sangat terganggu.
Pintu utama rusun yang dikunci dari luar tidak menghalanginya untuk melakukan protes. Dengan cara melompat dari jendela lantai dua, dia nekat lari dan mencari sumber makanan untuk keluarga namun malah nasib naas menimpa.
Baca juga : Punya Uang Banyak Sir Lewis Hamilton Ingin Beli Chelsea