Jakarta, Senja News – Ada yang berbeda pada saat terjadi rapat terkait perekrutan anggota TNI baru. Rapat yang dipimpin langsung oleh jenderal Andika Perkasa tersebut banyak mendapatkan keputusan dan hasil baru yang tentunya sangat mampu memberikan pandangan lebih ringan kepada semua pihak dan tentunya sangat logis. Salah satu keputusan yang cukup mengejutkan adalah bahwa tidak ada larangan bagi keturunan PKI untuk mendaftarkan diri menjadi anggota TNI.
Keputusan yang diambil pada rapat yang disiarkan langsung melalui kanal resmi tersebut memang menjadi menarik untuk diperhatikan sebab jenderal andika memberikan beberapa statement utama yang membuat kebijakan dalam proses perekrutan tersebut menjadi semakin fleksibel dan berkualitas.
Dalam hal penerimaan anggota TNI kali ini maka keturunan PKI yang sebelumnya dilarang secara mengejutkan dihapus oleh jenderal andika.
Panglima tertinggi TNI tersebut memaparkan bahwa keturunan PKI tidak ada sangkut pautnya dengan paham komunisme, marksisme yang sebelumnya menjadi dasar utama pelarangan.
Akan tetapi jenderal Andika menegaskan bahwa keturunan PKI tidak memiliki aspek melanggar hukum yang menyebabkan pelarangan mendaftar sebagai anggota TNI. Alasan yang logis tersebut pada akhirnya disetujui oleh forum dan segera diterapkan.
Selain itu juga ada beberapa aspek yang setidaknya menjadi pusat perhatian sebab jenderal andika juga menyebutkan bahwa tes akademik untuk masuk TNI cukup dengan melihat sejauh mana nilai dalam Ijazah atau transkrip pendidikan terakhir calon anggota TNI.
Baca juga : Perkiraan Besaran Pemudik Lebaran Tahun Ini