Jakarta, Senja News – Setelah terbang dari Amerika Serikat pada hari Rabu, Joe Biden sampai di Brussels, Belgia, pada Kamis (24/03/2022) untuk melangsungkan KTT puncak NATO. Konferensi ini rencananya juga akan mempertemukan negara G7 dan Uni Eropa.
Fokus utama dari pertemuan ini sendiri adalah untuk memperkuat negara-negara yang menjadi anggota di Eropa Timur. Sebab perang antara Rusia dan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya eskalasi.
Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal NATO mengungkap bahwa aliansi akan mengerahkan kelompok militer baru meski tidak langsung terlibat perang. kelompok militer tersebut dari empat negara yaitu Hungaria, Slovakia, Rumania, serta Bulgaria.
Ukraina sendiri juga telah menjadi anggota NATO sejak tahun 2002 dan berbatasan negara anggota lainnya, termasuk Polandia. Rusia sendiri sempat menyerang wilayah Lviv yang merupakan perbatasan Polandia pada pekan kedua sejak terjadi serangan.
Sementara itu, beredar kabar bahwa organisasi aliansi militer ini juga akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk penjaga perdamaian internasional. Proposal tersebut juga akan diajukan pada konferensi pada hari ini.
Jubir Kremlin Dmitry Peskov menganggap bahwa proposal tersebut akan menjadi keputusan berbahaya jika disetujui. Peskov menganggap bahwa hal itu akan membuat Rusia dan NATO akan mengalami betrokan secara langsung.
KTT juga berkemungkinan menyoroti pecahnya Eropa pada sanksi pada sektor energi, sebab beberapa negara di Eropa bergantung gas dan minyak pada Rusia. Diketahui bahwa negara yang dipimpin Putin tersebut telah menyumbang hingga 40% dari konsumsi gas Eropa.
Jerman dan Hungaria bahkan sempat menolak adanya sanáis ke gas Rusia. Menurut Jake Sullivan sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS, permasalahan ini merupakan topik substansial serta menjadi subjek intens di beberapa hari terakhir.
Baca juga : Rio Ferdinand Menganggap Barcelona Cocok untuk Raphinha