Jakarta, Senja News – Kementerian pertahanan Inggris menyatakan bahwa pasukan Rusia gagal menguasai langit Ukraina. Hal ini dikarenakan angkatan udara Ukraina dan pasukan pertahanan udara terus mempertahankan wilayah udara dengan efektif.
Pihak kementerian pertahanan Inggris juga menyatakan bahwa militer Rusia kini hanya mengandalkan senjata jarak jauh yang nantinya diluncurkan dari wilayah udara Rusia untuk menargetkan Ukraina.
Sebab mendapatkan kendali atas udara merupakan salah satu tujuan utama dari pihak Rusia pada awal konflik tetapi mereka terus mengalami kegagalan dalam menumpulkan sistem pertahanan Ukraina.
Sebab wilayah udara merupakan salah satu bagian yang berperan penting dalam kondisi militer sebuah negara. Tidak heran jika pihak Rusia begitu bernafsu untuk menguasai wilayah udara Ukraina walaupun sampai saat ini tidak berhasil.
Pihak Ukraina Meminta Bantuan Ke AS dan Barat
Di sisi lain presiden Ukraina sering meminta bantuan kepada Amerika serikat dan barat agar menetapkan zona larangan terbang di negara tersebut agar mencegah pergerakan pesawat Rusia sehingga tidak bisa membombardir kota di Ukraina.
Namun sangat disayangkan permintaan dari presiden Ukraina tidak dikabulkan oleh NATO. Sebab NATO takut bahwa kebijakan tersebut bisa memperparah konflik yang ada di Eropa. Berdasarkan informasi dari sekretaris jenderal NATO menyatakan bahwa mereka sepakat pesawat atau tidak beroperasi di wilayah udara Ukraina.
Bahkan pasukan NATO juga tidak boleh ada di negara tersebut. Ditambah lagi presiden Rusia juga mengancam NATO berkaitan dengan isu zona larangan terbang tersebut.
Ditambah lagi putih juga menyatakan bahwa penerapan larangan zona terbang bisa membawa konsekuensi kolosal maupun bencana untuk Eropa dan dunia. Sampai saat ini perang antara Ukraina dan Rusia masih memanas.
Baca juga : Pemain Aston Villa Sindir Selebrasi Arsenal