Jakarta, Senja News – Federal Aviation Administration atau FAA telah memberi izin kembali Boeing 777 yang selama 1 tahun kebelakang di-grounded. Grounded ini sendiri adalah kondisi pesawat harus diparkir di gudang tertentu karena adanya masalah penerbangan.
Pihak FAA telah melakukan pengecekan terhadap Boeing 777 dari semua maskapai aviasi dunia. United Airlines menjadi maskapai dengan jumlah 777 terbanyak, dan semua harus di-grounded sebelum boleh diizinkan beroperasi lagi.
Dokumenter Netflix yang berjudul Downfall: the Case Against Boeing tampak menjadi yang menyadarkan instansi penerbangan untuk melakukan pengecekan terhadap pesawatnya. Apalagi ini menyangkut keselamatan penumpang dan reputasi maskapai.
Mulai dari pesawat Boeing 737 yang pada 2018 lalu di-grounded dan menyusul Boeing 777. Terkhusus untuk pesawat Boeing 777, FAA telah memberikan izin untuk beroperasi jika nanti sudah dilakukan pengetesan penerbangan jarak pendek.
Masalah Keselamatan Boeing 777 dipertanyakan Karena Kerusakan Bilah Kipas
Pada Februari 2021 lalu, agensi FAA memerintahkan seluruh maskapai penerbangan yang memiliki dan masih mengoperasikan Boeing 777-200 dan 777-300 untuk segera melakukan pengecekan mesin dan grounded.
Perintah ini menyusul Badan Pengecekan Keselamatan Transportasi AS menemukan adanya kerusakan pada mesin United Airlines. United Airlines memiliki total 52 pesawat dengan seri mesin PW4000 dan hingga sekarang tidak dapat digunakan.
Pada April lalu, Jepang juga menyerahkan 13 Boeing 777-200 dengan mesin PW4000. Tetapi hampir 100 pesawat Boeing 777 ini akhirnya diizinkan operasi lagi setelah FAA telah melakukan pengecekan dan inspeksi pada seluruh bagian mesin pesawat.
Federal Aviation Administration atau FAA telah memberi izin kembali Boeing 777 yang selama 1 tahun kebelakang di-grounded.
Baca juga : Bertemu Mantan Tim, Harden Lewati Legend Sebagai Top 3