34.3 C
Jakarta
8 Oktober 2024
Senja News
InternasionalNews

Putin, Invasi Rusia Bisa Dihentikan Jika Ukraina Memenuhi 4 Syarat

46. Putin, Invasi Rusia Bisa Dihentikan Jika Ukraina Memenuhi 4 Syarat

Kik play untuk mendengar

, Senja News – Terlihat semakin memanas, perang di hari ke-13 semakin menyulitkan . Presiden Volodymyr kembali menuduh Negara yang memiliki terkuat di itu telah menyerang sipilnya.

Tetapi saat ini dikabarkan Rusia dan Menteri Luar Negeri Ukraina sedang merencanakan pertemuan di untuk mencapai kesepakatan tentang perang ini. Pertemuan ini telah diumumkan secara langsung oleh Diplomat Asal Turki Mevlut Cavusoglu.

Jika pertemuan ini benar-benar dilakukan maka akan menjadi yang pertama kali setelah Rusia lakukan invasi terhadap ukraina. Ada alasan lain pertemuan tersebut dilakukan di Turki karena negara tersebut termasuk anggota NATO serta memiliki diplomasi yang erat dengan serta Kiev.

4 Syarat yang Diinginkan Rusia untuk Menghentikan Invasi

4 Syarat yang Diinginkan Rusia

pernah menjelaskan bahwa negaranya akan memberhentikan perang jika Ukraina berhenti melawan. Serta, mengancam semua negara mencoba untuk mencoba ikut campur terhadap aksi militer tersebut.

Selain salah satu syarat tersebut, melalui juru bicara , Dmitry Peskov hari Senin lalu. Jubir mengatakan bahwa terdapat empat syarat yang diingin Rusia untuk dipenuhi oleh Ukraina.

Jika Ukraina bersedia memenuhi keempat syarat tersebut, Rusia akan menghentikan semua militer saat ini masih dilakukan. Keempat syarat tersebut terdiri dari,

  1. Ukraina menghentikan semua aksi militer dan berhenti melawan.
  2. Syarat kedua setuju untuk mengubah konstitusi serta mengabadikan kenetralitasannya.
  3. Ketiga, mengakui bahwa wilayah Crimea adalah termasuk wilayah dari Rusia secara resmi.
  4. terakhir mengakui republik donetsk serta luhansk sebagai negara yang merdeka.

Dymitri Peskov menjelaskan bahwa Ukraina telah mengetahui persyaratan diajukan oleh negaranya untuk mengehentikan operasi militernya. Tetapi tidak ada respon apapun dari negara Ukraina terhadap persayaratan tersebut.

Seperti yang dijelaskan di awal, untuk memerbaiki suasana terus memanas saat ini. dikabarkan kedua Menteri Luar Negeri dari dua negara akan melakukan pertemuan untuk pertama kalinya setelah invasi militer di Turki.

Dipilihnya lokasi Turki karena hubungan diplomasi sangat baik dengan kedua wilayah yang memanas tersebut. Selain itu Turki juga termasuk ke dalam anggota NATO, namun sampai saat ini belum diketahui pasti waktu pertemuan tersebut.

Baca juga : Nikmati Keindahan Danau Tiga Warna di Taman Nasional Kelimutu, NTT

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Fans Sepakbola China Menyerah Duluan di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Copa America 2024: Uruguay Lawan Bolivia 5-0

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina
Memuat....