33 C
Jakarta
12 Oktober 2024
Senja News
NasionalNewsPolitik

Pengajuan Anggaran Pemilu 2024 Membuat PAN Mengkritiknya

13. Pengajuan Anggaran Pemilu 2024 Membuat PAN Mengkritiknya

Kik play untuk mendengar

Jakarta, Senja News – Sudah memasuki tahun 2022, itu berarti 2 tahun lagi akan diadakan 2024 untuk memilih Indonesia yang baru. Seperti yang diketahui, Joko Widodo adalah yang telah menjabat 2 periode dengan wakilnya sekarang ‘ruf Amin.

Meski pemilihan umum akan diselenggarakan 2 tahun lagi, sedari sekarang sudah mulai mengatur banyak hal, bertujuan mempersiapkan hajat besar ini. Namun, anggaran yang diajukan ternyata sangat tinggi hingga mengkritiknya.

Juru bicara dari Partai Amanat (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, bahwa anggaran yang digunakan untuk nanti di luar akal sehat. Karena jumlahnya mencapai 119 triliun

PAN Ingin KPU dan Bawaslu Merevisi Jumlah Anggaran

Pemilu atau Pemilihan Umum yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap 5 tahun sekali. Tujuannya adalah untuk memilih Presiden dan wakilnya, serta para Dewan Perwakilan Rakyat.

Menjelang pemilihan umum tahun 2024, pemerintah sudah banyak melakukan persiapan dari sekarang. Salah satunya adalah dengan menyiapkan dana besar untuk acara tersebut.

Tapi, setelah anggaran tersebut diajukan, nominalnya mencapai 119 triliun rupiah. Angka yang sangat fantastis dalam mengadakan Pemilu.

Padahal, tujuan diadakannya Pilkada serentak adalah untung menghemat anggaran. Dipotong biaya besar tersebut agar lebih minim lagi pengeluarannya. Tapi baru diajukan saja, sudah di luar akal sehat.

Juru bicara PANa yaitu Viva memberikan pendapatnya mengenai jumlah dana pemilu nanti yang sangat tinggi itu. ia mengatakan bahwa, sangat boros. Diadakannya pemilu serentak demi efisiensi biaya, malah pengeluaran di luar dugaan.

Ia lalu menambahkan lagi bahwa jumlah tersebut tidak make sense, sangat boros dan tidak masuk akal. 119 triliun rupiah itu dfigunakan untuk apa saja? Ia juga heran dibuatnya.

Hal itulah yang mendorong Viva untuk meminta Komisi Pemilihan Umum dan juga Bawaslu, untuk memeriksa lagi jumlah biaya yang diajukan itu. 119 triliun rupiah, rinciannya apa saja.

Kalau bisa, anggarannya dikurangi lagi agar jauh lebih efisien. Dihitung ulang dengan sangat hati-hati. Hal yang mungkin tidak perlu, jangan dimasukkan ke anggaran.

Kalau bisa harganya jangan dilipat gandakan. Memang bisa dilebihkan sebagi dana urgent ketika sewaktu-waktu diperlukan. Namun, tidak sebanyak itu seharusnya.

Penjelasan Mengenai Anggaran Pemilu 2024 Nanti

Viva mendorong KPU dan Bawaslu untuk menghitung ulang anggarannya, dengan tujuan agar lebih rasional dan juga efisiwen. Karena dengan jumlah tersebut memang cukup tinggi.

Selain menyarankan untuk menghitung ulang, Juru Bicara PAN juga berpendapat lagi. ia menyarankan pihak KPU dan Bawaslu untuk lebih inovatif lagi dalam menyelenggarakan pemilu agar lebih lagi.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan lembaga swadaya . Serta teknik pengawasan pemilu yang lebih hemat lagi dari jumlah yang akan diajukan itu.

Jika biaya bisa diminimalisir dalam penyelenggaraan ini, tentu mencegah adanya tindakan di dalam Pemilu.

Jadi, bagaimana rinciannya mengenai anggaran 119 triliun tersebut. Memang sebelumnya Bawaslu dan KPU telah mengajukan anggaran dengan jumlah tersebut.

Nantinya mereka akan membaginya menjadi 86,3 triliun untuk pemilu dan 22,8 triliun sebagai anggaran pilkada. Kemudian, dan DRP keberatan dengan pengajuan atas biaya jumbo tersebut.

Mereka yang tidak setuju, langsung menyuruh pihak terkait untuk menghitungnya kembali. Agar nantinya pengeluaran bisa diminimalisir.

Lalu, ketua KPU, yaitu Ilham Saputra mengatakan bahwa anggaran yang besar itu nantinya digunakan untuk membangun kantor KPU daerah. Sebab, beberapa daerah memang masih menyewa ruko sebagai kantornya.

Ilham juga mengatakan bahwa anggaran tersebut belum pasti. Masih terbuka untuk diubah kembali. Jadi, KPU juga mengajak pemerintah dan untuk berembuk membicarakan hal ini.

Baca juga : Belanja Besar Lagi, Barca Siapkan €60 Juta untuk Nabil Fekir

Baca juga

Rekomendasi

Saksi Ungkap Pemotor Tewas di Jakbar: Kepala Tertusuk Besi Separator

vina

Sudah Lansia, Jaksa Ringankan Tuntutan SYL

vina

Respons Bijak Suami Kiki Amalia Soal Tambah Momongan

vina

Moderator Debat Capres AS Tanya Akui Palestina, Ini Jawaban Trump

vina

Niat Jenguk Virgoun, Ibunda Datangi RSKO tapi Gagal Bertemu

vina

Isu Tak Benar Usik Ruben Onsu saat Masa Tenang dengan Sarwendah

vina
Memuat....