Berita Teknologi, Senja News – Setelah perdebatan panjang dan pembuktian yang dilakukan berdasarkan riset, akhirnya diungkapkan bahwa dinosaurus ternyata hewan yang berdarah panas dan dingin.
Pertanyaan yang selama ini selalu ada dibenak banyak orang, akhirnya terjawab. Hal itu berhasil diungkapkan setelah dilakukan studi mengenai metabolisme dinosaurus.
Studi tersebut dilakukan oleh Jasmina Weimann. Ia melakukan penelitian tersebut setelah dirinya menyelesaikan studi doktoralnya di CalTech.
Jasmina bersama timnya melakukan analisis pada 55 spesies yang memiliki kaitan dengan dinosaurus. Dari analisa tersebut akhirnya ditemukan bahwa dinosaurus merupakan hewan berdarah dingin dan panas.
Jadi setelah penelitian yang dilakukannya, ada hal yang mengejutkan bahwa tidak semua dinosuarus memiliki darah panas seperti hewan mamalia dan burung.
Untuk memastikan kembali dengan hasil yang didapatkan, maka jasmine dan tim melakukan uji kembali mengenai evolusi dan metabolisme yang terjadi pada hewan berdarah dingin dan juga hewan berdarah panas.
Berdasarkan penelitian tersebut akhirnya memperkuat bahwa dinosaurus benar merupakan hewan berdarah panas, akan tetapi dalam perkembangannya hasil itu tidaklah tetap.
Hal ini dikarenakan banyaknya spesies yang ditemukan mengenai dinosaurus. Sehingga setidaknya ada 2 kelompok besar yang masing-masing berdarah panas, dan kelompok lain berdarah dingin.
Kelompok dinosaurus yang berdarah panas, diantaranya adalah tiranosaurus, alosaurus, dan berbagai jenis dinosaurus burung berpinggul serta nenek moyang yang terlahir sebelumnya.
Sedangkan kelompok dinosaurus berdarah dingin adalah triceratops dan juga hadrosaurus. Hal ini terjadi karena kedua jenis itu bisa dengan cepat kehilangan metabolisme dalam tubuhnya.
Baca juga : Setelah Mendoakan Tentara Rusia Masuk Neraka, Seorang Pendeta Ditangkap