Berita, Mancanegara, Senja News – Kabar mengejutkan, Seorang mantan pendeta Kristen Ortodoks, Loann Kurmayorov ditangkap. Hal ini merupakan buntut kasus setelah dirinya mengatakan bahwa tentara rusia akan masuk neraka.
Ungkapan doa atau ucapan yang dilontarkannya tersebut, merupakan perkataan yang menunjukkan penentangannya terhadap pihak Rusia yang telah menyebabkan kerusakan di Ukraina sejak februari lalu.
Penangkapan tersebut terjadi setelah video yang yang dibuat oleh kurmoyorov rilis. Video tersebut berjudul siapa yang akan berada di neraka sejak 3 bulan lalu.
Tepatnya tanggal 12 maret, didalam video tersebut berisikan ungkapan hati dirinya mengenai kejadian perang kedua belah negara tersebut. Akan tetapi, dirinya terlalu menyudutkan pihak Rusia.
Didalam video ungkapan kritikan terhadap invasi Rusia sangatlah banyak. Kurmoyorov dalam videonya mengungkapkan bahwa seluruh orang yang melakukan invasi ke Ukraina adalah pembunuh warga sipil.
Lalu dalam video tersebut juga dirinya dengan tegas mengatakan kalau orang-orang yang melakukan invasi tidak akan masuk surga. Melainkan akan masuk dalam neraka atas perbuatannya.
Dirinya juga sama sekali tidak menyudutkan pihak Ukraina. Karena anggapannya bahwa Ukraina sama sekali tidak memberikan perlawanan, dan tidak menyerang Rusia.
Akibat dari video tersebut, dirinya harus berhadapan dengan penyidik Rusia. Pada saat penangkapan berlangsung, pihak penyidik juga menggeledah properti yang dimiliki kurmoyarov.
Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti tambahan mengenai buntut dari kasus yang dilakukannya. Sehingga penyelidik membawa beberapa barang yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Baca juga : Anthony Ginting: Tidak Mau Terbawa Irama Istora Indonesia Master 2022