Berita Dalam Negri, Senja News – Terkait kabar pasokan minyak goreng yang membuat harga minyak goreng melambung tinggi ditanggapi oleh Joko Widodo selaku presiden Indonesia. Jokowi menyebutkan pemerintah akan segera membenahi prosedur pasokan minyak goreng.
Pembenahan yang dilakukan akan menyasar pihak terkait yaitu Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Pemerintah melalui badan tersebut akan terus menyederhanakan dan mempermudah prosedurnya.
Tujuan pembenahan yang dilakukan ini adalah agar lebih solutif dan adaptif terkait dinamika pasokan minyak goreng. Selain itu terkait harga minyak dalam negeri yang dapat melindungi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Presiden Jokowi juga menegaskan kepada aparat penegak hukum untuk memproses pihak yang melakukan penyelewengan produksi dan distribusi minyak goreng. Tujuannya agar tidak mempersulit dan merugikan rakyat.
Selain itu, presiden Jokowi juga menyoroti kebijakan larangan ekspor minyak goreng ke luar negeri. Untuk hal ini pemerintah perlu memantau dan memastikan ketersediaan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa berdasarkan pengecekannya langsung ke lapangan serta mendapat laporan pasokan minyak goreng terus bertambah. Hal ini membuat kebutuhan minyak goreng di Indonesia dapat terpenuhi.
Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan nasional akan minyak goreng curah mencapai 194.000 ton setiap bulannya. Akan tetapi, kebutuhan ini belum terpenuhi sebelum adanya pelarangan ekspor minyak goreng.
Sebelum adanya pelarangan ekspor minyak goreng curah hanya terpenuhi mencapai 64.500 ton. Tentunya dengan adanya pelarangan ini bisa memberikan berita baik untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Indonesia.
Baca juga : Spesifikasi Advan Nasa Pro yang Dijual dengan Harga Murah