Berita Mancanegara, Senja News – Dari hasil laporan Ukraina, mereka mengungkapkan bahwa pada hari Minggu (10/4/2022) pasukan Rusia sudah mencuri material radioaktif Chernobyl. Lebih tepatnya dari lab penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl.
Dari laporan Badan Pemerintah Ukraina untuk Pengelolaan Zona Eksklusif, pasukan Rusia mencuri di dua laboratorium area tersebut. Tidak hanya itu, Rusia juga diduga menjarah 133 radioaktif tinggi di penyimpanan Ecocentre.
Aksi ini tentunya cukup mengejutkan berbagai pihak. Seperti yang diketahui, bahwa material radioaktif yang ada di Chernobyl sangat mematikan. Bahkan, pihak Ukraina mengatakan material tersebut dapat membunuh mereka.
Bahkan dalam kadar yang sangat sedikit, material tersebut bisa mematikan jika tidak ditangani secara profesional. Menurut Menteri Energi Ukraina German Gulaschenko, sebagian pasukan Rusia terpapar radiasi nuklir dalam jumlah besar.
Gulaschenko juga mengatakan bahwa beberapa di antara pasukan tersebut tidak akan bertahan hidup dalam kurun waktu setahun. Penyebabnya bukan hanya karena material yang dicuri.
Ternyata, pasukan tersebut juga menggali tanah kosong di area Chernobyl yang terkontaminasi radiasi. Kemudian, mereka memasukkan pasir tersebut ke dalam tas untuk dijadikan sebagai benteng.
Artinya, pasukan Rusia tersebut juga menghirup debu radioaktif yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, mereka akan merasakan kematian perlahan selama maksimal satu tahun ke depan.
Tidak hanya pasukannya saja, tapi senjata dan pelatan militer yang dibawa oleh pasukan rusia juga terpapar oleh radiasi nuklir. Ketidakpedulian pihak pasukan Rusia tersebut tentunya sangat mengejutkan.
Baca juga : Legenda Liverpool Dirk Kuyt Dikabarkan Akan Menjajal Tinju