Senja News – Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat menangkap momen teguran Jokowi kepada para menteri. Terutama menyangkut permasalahan minyak goreng serta kenaikan harga Pertamax dengan sangat mengejutkan.
Herzaky berpendapat bahwa masyarakat tidak membutuhkan banyak penjelasan yang dilakukan sebagai bentuk penarikan simpati saja. Bukti nyata dari segala proyeksi kinerja adalah keinginan mendapat perubahan signifikan usai rapat digelar.
Namun hingga saat ini perubahan tidak terjadi sedikitpun. Kesengsaraan rakyat justru bertambah dengan kenaikan harga Pertamax yang sangat mendesak. Apalagi saat ini pengguna salah satu kartu perdana juga alami kenaikan harga cukup tinggi.
Seluruh kebutuhan pokok rakyat hampir semuanya naik. “Jika 1 liter minyak saja seharga Rp 24.000, kami yang bergaji Rp.35 ribu per hari harus makan apa?” Salah satu kalimat pertanyaan yang kerap muncul di internet sebab kesengsaraan rakyat melilit.
Pers yang kerap diadakan oleh Jokowi seakan menjadi salah satu bukti ketidakmampuan pemerintah dalam memastikan kesejahteraan rakyat. Utamanya dalam pemenuhan bahan pokok sehari-hari.
Pasalnya, melakukan pers dengan cukup sering seolah melemparkan kesalahannya pada bawahannya. Namun, pada awal pemerintahannya Jokowi sendiri pernah menyatakan bahwa apapun yang terjadi hanya terdapat visi misi Presiden, bukan hal lain.
Bahkan Herzaki juga mengatakan pendapatnya dimana Jokowi sangat menyayangkan kinerja para menteri yang tidak mampu memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan bijak. Dimana hal tersebut dilakukan hanya untuk menarik empati masyarakat saja.
Baca juga : Pelatih Persebaya Ajak Mochamad Zaenuri Gabung Bersama Klub