Jakarta, Senja News – Toleransi sebagai salah satu bentuk sikap bernegara dan berbangsi di tanah air setidaknya memiliki berbagai macam peningkatan yang tentunya dinilai dari beberapa hal yang berhubungan langsung dengan tingkat perkembangannya.
Bahkan beberapa hal yang berhubungan langsung dengan tingkat toleransi ini selalu diukur dan diperiksa sesuai perkembangan terbarunya. Perkembangan tersebut dinilai melalui survei yang terus dilakukan oleh beberapa pihak LSM, salah satunya adalah Serata Institut.
Pola Pengukuran tingkat perkembangan dari toleransi di Indonesia yang dilakukan Setara Institute tentu memiliki berbagai jenis pola tersendiri. Pola dalam melakukan analisa tingkat toleransi ini menjadi penting sebagai bentuk dasar pembuktian ketika hasil akan disebarkan luas kepada pembaca.
Aspek utama yang dilakukan oleh pihak setara adalah memastikan bahwa semua kombinasi terkait paradigma hak konstitusional warga serta hak asasi manusia wajib selalu sesuai dengan standar hukum HAM secara luas atau dalam skala internasional.
Selanjutnya pertimbangan kombinasi tersebut akan menghasilkan beberapa variabel, mulai dari regulasi pemerintah kota, dilanjutkan dengan tindakan pemerintah, selanjutnya regulasi sosial, hingga kualitas demografi agama.
Melalui semua pertimbangan tersebut ada beberapa kota yang dinilai memiliki tingkat toleransi cukup tinggi, mulai dari singkawang, bekasi, manado, magelang, hingga Kediri. Untuk daerah dengan tingkat toleransi cukup rendah ditempati oleh banda aceh, padang, lalu ada Pekanbaru, sabang, hingga Makassar.
Baca juga : Inilah Juru Bicara Indonesia Untuk Gelaran G20