Jakarta, Senja News – Terjadi kebocoran pipa milik Pertamina yang berlokasi di desa pojokwatu, kabupaten Blora, Jawa tengah. Tentunya kondisi ini memberikan pengaruh besar terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar.
Salah satu buruh tani yang berada di kawasan tersebut terpaksa harus memanen padinya karena tersebar oleh minyak mentah. Apalagi sudah banyak padi milik sang petani yang tercemar oleh bocoran minyak ini.
Bahkan saat memanen ia juga mencium aroma minyak mentah pada padi tersebut. Walaupun bisa dimakan tetapi takutnya beracun. Tidak heran jika petani sekitar kawasan tersebut meminta ganti rugi kepada pihak yang bersangkutan. Karena akibat kebocoran pipa tersebut membuat hasil panen tidak maksimal karena tercemar.
Pihak Pertamina Berupaya Menyelesaikan Permasalahan
Sudah pasti Pertamina yang merupakan pihak terkait pastinya berusaha menyelesaikan permasalahan ini. Setelah ada indikasi retakan pipa Maka langsung diberhentikan pemanfaatan dan penutupan block valve pada jalur pipa MOS Menggung.
Hal ini menyebabkan aliran fluida langsung berhenti. Agung Wibowo selaku field manager PEP Cepu Field menyatakan bahwa letakkan pipa tersebut telah ditutup dengan klem. Bahkan tim mereka juga melakukan pemantauan terhadap pipa yang diperbaiki.
Tidak hanya itu saja, sebab saluran pipa lainnya juga dipantau untuk memastikan tidak ada rembesan. Bahkan aliran anak sungai juga dilakukan pendekatan menggunakan oil boom sehingga mempermudah pada saat penyedotan menggunakan vacuum truck.
Bahkan pihak mereka juga membersihkan aliran parit di kawasan tersebut. Dalam melakukan penanganan ini maka pihak terkait juga bekerjasama dengan pemerintah setempat dan mengutamakan aspek keselamatan manusia dan lingkungan. Oleh sebab itu pihak terkait juga sangat bertanggung jawab dengan kejadian ini.
Baca juga : Masalah Minyak Goreng Membuat Pengusaha Kecil Pusing