Daftar isi
Jakarta, Senja News – Memulai gaya hidup minimalis adalah dobrakan baru bagi perubahan gaya hidup anda. sudah menjadi rahasia umum bahwa gaya hidup orang Indonesia cenderung ke budaya konsumtif atau hedonisme. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya lalu lalang manusia di setiap mall mall besar baik di kota besar maupun kota kecil. Pesona pusat pemberlanjan seakan-akan tidak pernah ada habisnya. Pusat perbelanjaan atau mall tidak pernah mengenal kata sepi.
Berbelanja mungkin sudah menjadi hobi bagi sebagian orang Indonesia. Terlebih dengan banyaknya kemudahan berbelanja yang ditawarkan saat ini seperti olshop, free ongkir, flash sale, dan diskon-diskon lainnya. Kemudahan-kemudahan itu secara tidak sadar membuat kita hidup dalam lingkaran konsumtif. Tidak jarang kita membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan, yang akhirnya hanya akan menumpuk dan tidak terpakai. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita semua untuk memulai gaya hidup minimalis.
Apa Itu Gaya Hidup Minimalis?
Pada awalnya gaya hidup minimalis dipengaruhi oleh ajaran Budhisme Zen yang mengajarkan untuk menghilangkan gaya hidup konsumtif dengan mengurangi barang-barang yang dimiliki. Konsep utama dari gaya hidup ini adalah less is more, maknanya adalah dengan kita memiliki sedikit barang maka kita akan mempunyai lebih banyak waktu untuk berproduktif. Waktu anda yang berharga dapat dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti mengembangkan hobi anda.
Bahagianya Memulai Gaya Hidup Minimalis
Memulai gaya hidup minimalis mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah membuat anda bahagia. Pertama, anda akan bahagia karena tidak perlu repot merawat barang-barang yang tidak berguna. Anda dapat memiliki banyak waktu untuk kegiatan yang positif untuk mengembangkan diri. Anda juga akan bahagia terhindar dari perasaan negatif ataupun stress dalam mengejar kepuasan materi. Membuat anda merasa tenang dan hidup dengan bahagia.
Cara Memulai Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis dapat anda mulai dengan melepaskan hubungan anda dengan barang-barang kesayangan. Mulailah untuk menghilangkan perasaan anda terhadap barang yang anda sayangi. Perasaan tidak rela untuk membuang, rasa khawatir rusak, kenangan dari suatu barang, semua itu seharusnya anda buang jauh-jauh. Relakanlah barang-barang yang sudah tidak berguna. Perasaan anda juga akan lega karena sudah terbebas dari perasaan berlebihan terhadap suatu barang.