Jakarta, Senja News – Setiap perusahaan yang didirikan oleh banyak orang sebagai pemegang saham, sangat mungkin terjadi diadakan pergantian pemimpin. Seperti halnya PT. Bukalapak.com Tbk yang hari ini mengumumkan CEO baru mereka.
Sebelumnya memang CEO dari Bukalapak adalah Rachmat Kaimuddin. Kini, beliau harus menyerahkan posisinya kepada nahkoda yang baru, yaitu Willix Halim. Tentu saja, Willix memiliki kemampuan bagus dalam memimpin perusahaan.
Hal tersebut diputuskan dan diumumkan secara langsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Willix Halim mulai hari ini sudah sah menjadi Direktur Utama dari salahsatu perusahaan startup besar Indonesia.
Alasan Rachmat Digantikan Posisinya Sebagai CEO
Pengumuman atas pergantian pimpinan dari perusahaan Startup Bukalapak, disampaikan langsung oleh Komisaris Utama, sekaligus Komisaris Independen, Bambang Brodjonegoro. Ia mengatakan memang benar, Rachmat Kaimuddin digantikan oleh Willix.
Mulai sekarang, pemimpin dari Bukalapak sahnya adalah Willix. Hal itu dikarenakan Rachmat mengundurkan diri dari posidsinya sebagai CEO perusahaan ini.
Alasannya, Rachmat kini telah melanjutkan kariernya di pemerintahan. Ia telah merasa nyaman mengabdikan diri di pemerintahan. Jadi, bila fokusnya terbagi menjadi dua, antara pemerintahan dan sebagai CEO perusahaan, itu akan sulit.
Di pemerintahan sendiri, Rachmat menjabat sebagai anak buah Menteri Kemaritiman dan Investigasi, Luhut Binsar Panjaitan. Maka dari itu, mantan CEO Bukalapak harus merelakan salah satu jabatannya untuk fokus ke satu bidang saja.
Bambang juga memberikan pernyataannya kepada media pada Rabu, 16 Februari 2022 tentang rasa terimakasihnya kepada Rachmat Kaimuddin.
Ia mengucapkan terimakasih pada mantan CEO Bukalapak atas kontribusinya selama ini, masukkan yang telah diberikan kepada perusahaan, dan arahannya yang berharga. Mereka semua menghargainya karena bisa memajukan perusahaan.
Bambang juga menambahkan bahwa mereka optimis dan sangat yakin memilih Wilix sebagai CEO Bukalapak yang baru. Willix nantinya akan berusaha meneruskan kepemimpinan Rachmat dengan baik demi perusahaan.
Sebenarnya, para pemegang saham sebenarnya tidak langsung menunjuk Willix saat itu juga. pada rapat besar tersebut, para pemegang saham juga memilih kandidat Victor Lesmana dan juga Howard Gani.
Mereka berdua ditunjuk sebagai kandidat CEO Bukalapak, bukan tanpa alasan. Keduanya memiliki potensi besar untuk bisa memimpin perseroan dengan cukup baik, hingga bisa bersaing dengan perusahaan e-commerce lainnya.
Howard sendiri dulunya adalah CEO dari PT Buka Mitra Indonesia yang masih saudaraan dengan Bukalapak. Sementara Victor adalah Lulusan Nanyang Technological University Singapore.
Victor diprediksi mampu memimpin dengan baik atas pengalamannya itu karena menguasai bidang keuangan, tekonologi, barang konsumsi, hingga rantai pasokan barang.
Masa Depan Bukalapak Di Tangan Willix Halim
Jika Anda adalah tipe orang yang suka belanja online melalui E-commerce, tentu tidak asing dengan platform Bukalapak. Sama seperti e-commerce lainnya, di dalam Bukalapak terdapat beragam barang yang dijual dengan harga terbaik.
Selain menjadi pembeli, Anda juga bisa membuka toko untuk menjual barang-barang dagangan. Masa depan perusahaan ini akan semakin bagus pula meski sudah berpindah tangan.
Apalagi, sekarang marketplace satu ini telah melebarkan sayapnya ke luar negeri. Sehingga pembeli di luar Indonesia, bisa memesannya dan dikirim POS. Program ini belum lama diluncurkan dengan nama PM Bukalapak.
Jika melihat dari sudut pandang penjual, banyak yang puas dengan keberadaan Bukalapak. Contohnya saja, setiap transaksi akan diberikan feedback bagu oleh Bukalapak sendiri. Belum lagi, aplikasinya juga cukup bagus dan user friendly.
Yakinlah bahwa masa depan Bukalapak akan semakin bagus meski CEOnya diganti. Apalagi Willix Halim bukan orang sembarangan. Ia memiliki banyak pengalaman, sehingga para pemegang saham mau menunjuknya.
Baca juga : Pengajuan Anggaran Pemilu 2024 Membuat PAN Mengkritiknya